Rasa kantuk setelah makan
ni memeng problema yang dirasakan banyak orang. Hal itu merupakan sifat alamiahnya
manusia. Hat tersebut juga diakibatkan dari faktor kandungan dari makanan
tersebut. Ketika Kalori memberikan kita energi, namun tidak semua makanan dapat
memberikan energi, malah sebaliknya dapat membuat kita mengantuk. Timbulnya rasa kantuk setelah
makan adalah hal yang normal dan bukanlah hal yang aneh. Ada beberapa faktor
yang menyebabkan anda mengantuk setelah makan.
Kondisi tersebut memiliki
istilah lain yaitu “food coma”. Rasa kantuk yang timbul sehabis kita
makan kenyang. Kata ini jangan diartikan “koma” tidak sadarkan diri lo, akan
tetapi dalam bahasa medis kondisi yang seperti ini dinamakan postprandial
somnolence, suatu fenomena fisiologis yang kita alami setelah
menyantap makanan. Tanda-tanda dari food
coma ini antara lain
nafas menjadi dalam dan melambat, merasa lesu, mengantuk berat (drowsiness)
dan pikiran jadi ’berkabut’ (hazy thinking).[1]
Alasan kenapa kita mengantuk setelah makan[2]
1.
Darah mengalir lebih banyak pada saluran pencernaan
Sehabis makan, secara alami
akan ada banyak darah yang mengalir menuju saluran pencernaan. Hal ini karena
bertujuan untuk melakukan proses pencernaan makanan. Semakin banyak makanan
yang dikonsumsi, semakin banyak pula aliran darah yang mengalir. Efek yang
ditimbulkan adalah otak dan organ tubuh lainnya otomatis hanya mendapat sedikit oksigen
& zat gizi, dibandingkan dengan saluran pencernaan. Hal tersebut akan
merangsang rasa kantuk.
2.
Proses pencernaan membutuhkan energi
Dibutuhkan banyak energi
selama proses pencernaan berlangsung, sehingga hal itu akan membuat jumlah
energi tubuh berkurang, dan merangsang rasa
kantuk. Ini sama saja seperti orang yang habis melakukan kegiatan fisik
atau olahraga.
3.
Perubahan kadar asam lambung
Lambung akan mengeluarkan
asam lambung lebih banyak ketika proses pencernaan makanan berlangsung. Hal ini
menyebabkan level keasaman lambung berubah, yakni darah akan menjadi lebih
asam. Kondisi ini akan membuat tubuh melepaskan banyak zat yang sifatnya basa,
sehingga timbul kondisi alkaline tide, yang dapat merangsang rasa kantuk.
4.
Makanan yang dikonsumsi
Rasa kantuk yang
ditimbulkan juga bisa berasal dari makanan yang dikonsumsi. Makanan-makanan
yang mengandung tinggi karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana dapat
meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Hal ini akan merangsang kelenjar
pankreas untuk melepaskan insulin dalam jumlah yang banyak. Akibatnya akan
merangsang pula perubahan triptofan(salah satu asam amino penyusun protein)
menjadi serotonin (neurotransmiter monoamino) sehingga menyebabkan rasa kantuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar