Sabtu, 01 Juni 2013

Sehabis makan bukanya energic kok malah ngantuk ya, kenapa??

Rasa kantuk setelah makan ni memeng problema yang dirasakan banyak orang. Hal itu merupakan sifat alamiahnya manusia. Hat tersebut juga diakibatkan dari faktor kandungan dari makanan tersebut. Ketika Kalori memberikan kita energi, namun tidak semua makanan dapat memberikan energi, malah sebaliknya dapat membuat kita mengantuk. Timbulnya rasa kantuk setelah makan adalah hal yang normal dan bukanlah hal yang aneh. Ada beberapa faktor yang menyebabkan anda mengantuk setelah makan.

Kondisi tersebut memiliki istilah lain yaitu “food coma”. Rasa kantuk yang timbul sehabis kita makan kenyang. Kata ini jangan diartikan “koma” tidak sadarkan diri lo, akan tetapi dalam bahasa medis kondisi yang seperti ini dinamakan postprandial somnolence, suatu fenomena fisiologis yang kita alami setelah menyantap makanan. Tanda-tanda dari food coma ini antara lain nafas menjadi dalam dan melambat, merasa lesu, mengantuk berat (drowsiness) dan pikiran jadi ’berkabut’ (hazy thinking).[1]

Alasan kenapa kita mengantuk setelah makan[2]

1. Darah mengalir lebih banyak pada saluran pencernaan
Sehabis makan, secara alami akan ada banyak darah yang mengalir menuju saluran pencernaan. Hal ini karena bertujuan untuk melakukan proses pencernaan makanan. Semakin banyak makanan yang dikonsumsi, semakin banyak pula aliran darah yang mengalir. Efek yang ditimbulkan adalah otak dan organ tubuh lainnya otomatis hanya mendapat sedikit oksigen & zat gizi, dibandingkan dengan saluran pencernaan. Hal tersebut akan merangsang rasa kantuk.

2. Proses pencernaan membutuhkan energi
Dibutuhkan banyak energi selama proses pencernaan berlangsung, sehingga hal itu akan membuat jumlah energi tubuh berkurang, dan merangsang rasa kantuk. Ini sama saja seperti orang yang habis melakukan kegiatan fisik atau olahraga.

3. Perubahan kadar asam lambung
Lambung akan mengeluarkan asam lambung lebih banyak ketika proses pencernaan makanan berlangsung. Hal ini menyebabkan level keasaman lambung berubah, yakni darah akan menjadi lebih asam. Kondisi ini akan membuat tubuh melepaskan banyak zat yang sifatnya basa, sehingga timbul kondisi alkaline tide, yang dapat merangsang rasa kantuk.

4. Makanan yang dikonsumsi
Rasa kantuk yang ditimbulkan juga bisa berasal dari makanan yang dikonsumsi. Makanan-makanan yang mengandung tinggi karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Hal ini akan merangsang kelenjar pankreas untuk melepaskan insulin dalam jumlah yang banyak. Akibatnya akan merangsang pula perubahan triptofan(salah satu asam amino penyusun protein) menjadi serotonin (neurotransmiter monoamino) sehingga menyebabkan rasa kantuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar