Pepatah bilang "gajah dipelupuk mata tak tampak namun kuman di seberang pulau sangat terlihar" begitulah sifat seorang dan itu sangat manusiawi, tak dapat disalahkan.
Rasa ku yang satu ini juga demikian, ketika seorang yang amat dekat disini begitu melihat ku dan penuh perhatianya namun tak secuil pun ku pernah memandangnya apakah karena terlalu sering ku bersamanya sehingga tak memunculkan rasa apapun kepadanya?? ah enthlah. yang amat aneh dan berbeda perasaanku ini dengan seorang yang belum lama ku kenal, kami hanya bertemu tak sengaja dalam dua minggu bersama, menyisakan beribu rasa yang tak terungkapkan. Kepulangannya ke Negara seberang membawa jiwaku ikut melayang kesana. Sangat aneh tak biasanya sikapku sebegini simpatiknya kepada seseorang.
Terbang setiap saat dan larut dalan negri imajiner ku. Seperti sesaat ku melakukan latihan sidang bahkan simulasi semu ketika akan menghadapi praktek sebelum menjelang ujian. Amat nyata meski tak sesempurna ketika bersama. Perbedaannya hanya satu ketika praktek semu itu timbul dan barang-barangnya pun disulap seperti tempat aslinya, berbeda dengan saat imajinasiku berjalan bersamanya tak ada yang terlihat dengan mata normal, namun semuanya itu sungguh hidup dan ingin sekali rasanya tuk memelukmu erat agar kau tak pernah lepas lagi.
Semua ini akan berlangsung selama bayangnya masih mampir disini, dan penantian ini semoga masih bisa ku jaga hingga ku dapati lagi kau menginjakan kaki di tanah ini lagi. ^^
___________________________________________________________miss
jeng-jeng cerita ini berahir dan belum menemui lanjutanya karena inspiratornya belum ditemukan. anggap saja hanya sebuah tulisan dari secuil dilema yang dirasakan seseorang, dan itu semua hanyalah fiktif belaka.
terimakasih sudah mendengarkan ceritaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar