Daerah
Istimewa Yogyakarta tidak hanya terkenal sebagia kota pelajar namun juga terkenal
sebagai kawasan wisata. Dari wisata budaya, alam hingga wisata sejarah dapat
anda temui di provinsi yang luasnya hanya 3.185,80
km2 terdiri atas Kota Yogyakarta 32,50 km2 , Kabupaten Sleman 574,82 km2 ,
Kabupaten Bantul 506,85 km2 ,Kabupaten Kulon Progo 586,27 km2,Kabupaten Gunung
Kidul 1485,36 km2.[1] Walaupun demikian semua
Kabupaten ini memiliki cirri khas tersendiri. Dimana masing-masing memiliki
tempat wisata dan tempat-tempat unik yang patut untuk di kunjungi. Tak jarang
wisatawan baik lokal maupun mancaneraga berkunjung ke sini.
walaupun pada dasarnya ketika anda ingin menjumpai perkebunan salak tidak harus di kawasan wisata, langsung saja anda berjalan-jalan di kawansan lereng gunung merapi, terutama daerah Sleman Utara misalnya kecamatan Tempel, balerante dan sekitarnya. kanan kiri jalan sudah ber jejer rapih pomon-pohon salak karena salah satu pemberdayaan masyarakat disekitar adalah dengan cara berkebun salak dan selain itu kapasitas tanah yang cocok untuk bertanam salak.
2010 |
Untuk kawasan
Agrowisata salak turi sendiri terletak di lereng gunung merapi di Kampung Gadung, Desa
Kebun Kerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,
sekitar 25 Km dari pusat kota Yogyakarta. Di mana dapat di akses dari pusat
kota Yogya Lokasi yang dapat di tempuh dalam waktu kurang lebih 40 menit dengan
kendaraan pribadi. Dan jika ingin mengunakan kendaraan umum dapat mengunakan
bus Trasyogya dan berhenti di terminal Jombor. Dari Terminal Jombor dilanjutkan
dengan bus rute Yogya – Magelang dan turun
sebelum RSU Murangan atau tepatnya di depan SLTP 2 Sleman. Habis itu, naik
angkutan jurusan agrowisata dan turun di depan desa wisata salak pondoh. Kamu
juga bisa turun di Tempel untuk kemudian naik angkutan yang menuju perempatan
Ngablak. Dari sana kami naik angkutan jurusan agrowisata salak pondoh.
Tiket masuk : Rp. 3.000,-. Namun bagi
pengunjung yang membutuhkan jasa pemandu, cukup bayar tiket seharga Rp.
10.000,- dan bisa memetik dan mencicipi buah salak langsung dari pohonnya, plus
diberikan penjelasan perihal segala hal tentang salak. Waktu berkunjung : buka
setiap hari, mulai pukul 08.00 – 16.00 jam operasional.[2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar