Pernah denger nggak sih kalo suara ayam itu punya arti?
Setiap sepekan pasti ketemu hari
minggu. Nah ketika malam minggu tiba pasti dan memang sudah pasti setiap sudut
kota mendadak menjadi ramai and nguantree. Jalanan menjadi padat merayap-rayap
bejibun kendaraan keluar, entah apa tujuan mereka yang jelas mayoritas ingin
merayakan ahir pekan untuk bersama dengan orang yang mereka kehendaki.
Di sini di kota Yogyakarta, tidak
hanya penduduk lokal saja yang memenuhi jalanan raya. Pengakuan dari seorang
kawan yang berasal dari luar kotapun memang sengaja mengunjungi kota ini hanya
untuk menghabiskan ahir pekanya. Ya sudah pantas kalo jalanan menjadi seperti
itu. Hanya sekedar saran buat kalian yang tak ingin menyia-nyiakan kesabaran mendingan
mengurung diri saja dirumah, toh pasti ada saja hal yang menarik untuk dikerjakan
selain ikut bermacet-macet ria. Keika memang kalian tidak memiliki hobi melewati
musim macet sih.
Selain maceet malam minggu tidak
hanya identik dengan keramaian. Malam minggu juga akan lebih cepat menjelang
paginya. Mengapa demikian? Itu katanya dikarena ayam-ayan jago tetangga akan
lebih awal merkokok layaknya di pagi buta ketika fajar ingin lewat sesampainya
subuh tiba, pasti ayam-ayam ini akan berkokok untuk membangunkan orang-orang
dalam tidur lelapnya bukan. Banyak spekulasi mulai bermunculan, argumen yang
pernah saya dengar pun aneh kiranya.
Sebelumnya kita harus tau mengapa
ayam berkoko?? Pasti ada alasannya bukan?. Ya alasan dari kenapa ayam di
takdirkan untuk berkokok dengan suara khasnya salah atunya adalah untuk
membangunkan orang-orang dalam tidurnya. Ayam berkoko juga bisa juga dijadikan
penanda. Dalam mitos jawa, ayam berkokok pada sore hari memiliki arti bahwa
akan ada seorang gadis yang akan hamil muda dalam tanda kutip. Tidak akan saya
jelaskan kebenarnaya, namun ketika masyarakat sudah percaya, entah bagaimana
kebiasaan akan saja diyakini keberadaanya. Seperti itulah ketika hari minggu
tiba, akan lebih sering ayam ini berkokok ketika waktu masih dikatakan senja.
Padahal sudah sering juga ayam berkokok di awal waktunya. Yah itu mungkin hanya
perasaan mu saja atau hanya kebetulan belaka.
Dalam teologi agama. Khususnya
agama Islam ayam berkoko memiliki makna yang berbeda. Dikatakan bahwa apabila
ayam berkokok itu artinya penanda baik karena ia sedang melihat cahaya malaikat
yang sedang turun ke bumi, karena ayam bisa merasakan apa yang tidak dapat dirasakan
oleh manusia mestinya. Itulah mengapa di spertiga malam atau ketika menjelang
fajar hingga subuh ayam selalu mulai berkoko. Dalam agama Islam waktu-waktu
tersebut adalah waktu mustajab atau diutamakan untuk memanjatkan do’a dan
beribadah kepada Yang Maha Kuasa.
untuk yang di pertengahan malam
referensi utamanya hanya ada pada sebuah legenda cerita rakyat jawa yang
mengisahkan tentang keinginan rorojograng yang meminta dibikinkan seribu candi
untuk sebagai syarat pengajuan lamaran dari seorang pria, yang katanya pria
tersebut adalah anaknya. namun dia tak menghendakinya, maka kala itu di
pertengahan malam ia membangnkan seluruh ayam untuk memberikan tanda bahwa
fajar akan segera tiba.
Cerita ini hanya legenda, dan
beberapa mitos yang sungguh dapat menyesatkan pikiran kita. Dimana saat kita
yang seharusnya memanjatkan do’a eh malah menggunjing orang yang tak tau asal
muasalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar