Ada PR yang wajib dikerjakan. Tuntutan dari seorang teman itu memanglah lebih kejam dan menantang dari tugas yang diberikan oleh dosen. Apapun yang terjadi badai pasti berlalu itu seloganya :D. Tema yang diminta itu sebenarnya tidak lah sulit yang sulit adalah bagaimana saya harus benar-benar menganalisis fakta dari objek yang akan dituliskan ini. Biografi atau kesan dan pesan atau pelajaran atau bla.. bla… yang kau dapatkan selama masa tugas dengan ditemani oleh 38 peserta PSP3 yang tidak setiap hari saya temui. Emmm.. hanya sedikit perlu kehati-hatian karena hati orang siapa yang tahu kan? *sambil menaikan alis kiri sedikit :D.
Blog yang sudah lama tak terisi pun musti kembali memunculkan barisan aksara sebagai pembersih sarang serangga. Walaupun baru barisan draft setidaknya sudah ada sedikit tergambar tentang apa yang harus disampaikan.
Oke draf yang pertama akan dimulai dari deskripsi mengapa “penugasan”, mengapa “PSP3”dan mengapa “38”.
Penjelasan singkatnya yaitu 38 peserta Program Sargana Penggerak Pembangunan di Perdesaan disingkat dengan PSP3 kontingen Sumatera Selatan dan diberikan mandat untuk bertugas di desa-desa yang telah ditunjuk oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA).
Loh kenepa KEMENPORA? KEMENPORA adalah kementerian yang menaungi program kami ini karena PSP3 merupakan salah satu program unggulanya dengan melibatkan pemuda bergelar sarja.
Terus kenapa harus sarjana? *Nah loh ditanya lagi :D
Karena konon katanya sarjana itu biasanya terlalu fokus nyari kerja dikota, jarang yang mau kembali mengabdikan diri berkontribusi dan turut andil dalam pembangunan dan atau pengembangan yang sedang berlangsung didesa.
Kenapa hanya 38? Karena kuota yang diambil oleh DISPORA Provinsi Sumatera Selatan sejumlah tersebut. Dan angka 38 ini sudah tergolong banyak dibanding provinsi lainnya. Sekedar informasi saja untuk program PSP3 ini secara regional diikuti oleh 1000 peserta yang kemudian dikembalikan atau ditugaskan kembali ke daerah asal domisili masing-masing.
Tempat Penugasan dan pembagian tugasnya untuk Sumatera Selatan kebetulan ada dua Kabupaten yang dipilih yaitu Banyu Asin dan Ogan Ilir. 20 Peserta ditugaskan di Kabupaten Banyu Asin dan 18 Peserta Di Ogan ilir. Daftar nama-nama pesertanya ada banyak bakal disusulkan pada tulisan yang akan datang . *takutsalahnulisdatanamanya
Draf kedua. Mulai dari personality. Cerita singkat dari setiap personelnya. *masih perlu data testimoni yang falid bukan sepihak.
Dan selanjutnya masih dalam karangan yang membutuhkan inspirator handal :D hiihii
Blog yang sudah lama tak terisi pun musti kembali memunculkan barisan aksara sebagai pembersih sarang serangga. Walaupun baru barisan draft setidaknya sudah ada sedikit tergambar tentang apa yang harus disampaikan.
Oke draf yang pertama akan dimulai dari deskripsi mengapa “penugasan”, mengapa “PSP3”dan mengapa “38”.
Penjelasan singkatnya yaitu 38 peserta Program Sargana Penggerak Pembangunan di Perdesaan disingkat dengan PSP3 kontingen Sumatera Selatan dan diberikan mandat untuk bertugas di desa-desa yang telah ditunjuk oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA).
Loh kenepa KEMENPORA? KEMENPORA adalah kementerian yang menaungi program kami ini karena PSP3 merupakan salah satu program unggulanya dengan melibatkan pemuda bergelar sarja.
Terus kenapa harus sarjana? *Nah loh ditanya lagi :D
Karena konon katanya sarjana itu biasanya terlalu fokus nyari kerja dikota, jarang yang mau kembali mengabdikan diri berkontribusi dan turut andil dalam pembangunan dan atau pengembangan yang sedang berlangsung didesa.
Kenapa hanya 38? Karena kuota yang diambil oleh DISPORA Provinsi Sumatera Selatan sejumlah tersebut. Dan angka 38 ini sudah tergolong banyak dibanding provinsi lainnya. Sekedar informasi saja untuk program PSP3 ini secara regional diikuti oleh 1000 peserta yang kemudian dikembalikan atau ditugaskan kembali ke daerah asal domisili masing-masing.
Tempat Penugasan dan pembagian tugasnya untuk Sumatera Selatan kebetulan ada dua Kabupaten yang dipilih yaitu Banyu Asin dan Ogan Ilir. 20 Peserta ditugaskan di Kabupaten Banyu Asin dan 18 Peserta Di Ogan ilir. Daftar nama-nama pesertanya ada banyak bakal disusulkan pada tulisan yang akan datang . *takutsalahnulisdatanamanya
Draf kedua. Mulai dari personality. Cerita singkat dari setiap personelnya. *masih perlu data testimoni yang falid bukan sepihak.
Dan selanjutnya masih dalam karangan yang membutuhkan inspirator handal :D hiihii
Yang pasti intinya banyak belajar saya dari mereka. Banyak hal yang belum pernah saya temui dari mereka. Arti persaudaraan, kekerabatan serta bagaimana caranya bercanda bagaimana caranaya berbicara dan bagaimana seharusnya berprilaku. Begitulah selayaknya negeri ini diciptakan dengan banyaknya ragam jangan ada perbedaan jangan ada keterasingan. karena dimanapun berada, disitulah kita belajar.
ini lah salah satu sumber inspirasi dan berderet mereka ini lah nantinya yang akan menjadi bahan percakapan saya dengan susunan abjad. cukum menyentuh bukan quotes yang tertera disana.
ini lah salah satu sumber inspirasi dan berderet mereka ini lah nantinya yang akan menjadi bahan percakapan saya dengan susunan abjad. cukum menyentuh bukan quotes yang tertera disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar