Jumat, 20 Desember 2013

Sate Klathak

lidah indonesia sangat peka terhadap seni kuliner yang disajikan di setiap daerahnya. Ragam masakan nusantara siap memanjakannya. Manisnya gudeg yogyakarta, gurihnya jadah ketan disanding dengan tempe bacem di kawasan merapi sana, sampai pedas asam mainis bertoping ice cream jadi rujak ice cream menjadi teman penghilang dahaga dibwah teriknya matahari jogja.

Kuliner kali ini masih diseputar bumi Yogyakarta. selain ragam budaya dan apiknya kesenian jogja mempengaruhi kreatifitas penyajian masakan disini. beberapa derat makanan unik dapat ditemukan dan musti dicoba. salah satunya adalah sate klathak.

apa itu sate klathak?. seate klathak adalah sate yang berasal dari daging kambing kemudian penusuknya menggunakan jeruji besi yang biasanya digunakan pada jeruji sepeda, membakarnya hanya menggunakan garam tanpa banyak bumbu-bumbu lain. proses memasaknya sama saja dengan memanggang diatas bara api yg menganga seperti sate kambing biasa. Namun ada satu lagi perbedaanya, yaitu di kuah/ bumbu yang mendampinginya bukan bumbu kacang atau bumbu kecap namun kaldu yang sudah di bumbui gurih, entah apa formulanya yang jelas rasanya gurih dan segar, dagingnya juga empuk pastinya.

Sedangkan nama klathak sendiri banyak sejarahnya, ada juga yg bilang itu kerena proses membakarnya, karena daging kambing berbunyi "klathak-klathak" kalo pas dibakar, ada juga yang bilang buah mlinjo yg berjatuhan dari atas pohon. karena penjualnya dulu berjualan dibawah pohon mlinjo. 

Ngomong-ngomong dengan penjualnya, dulu pencetus sate klathak ini adalah mbah Ambyah, sejarahnya dulu katanya daerah si embah banyak yang memelihara kambing, lalu beliau mencoba membuat makanan berbahan dasar kambing pada tahun 1946.

Cukup melegenda juga kan kuliner khas Yogyakarta yang satu ini. Harga yang dibandrol untuk satu porsi sate klathak cukup lah untuk menbayar keunikannya, yaitu Rp. 17.000 ditambah waiting list sekitar 2jam cukup kalo pas lg ngantri. #wedan suwene, alternatif cari warung lain aja *^^

Alamat: Jln imogiri Timur km 10, timur stadion sultan agung. Banyak pilihan tempat makan disana sebenarnya, namun pionirnya ada di warung makan yang ini, sate Klathak Pak Pong namanya. tapi masih banyak fersi, dan belum jelas faktanya siapa pionir yg punya warung pling duluan.

jika anda berminat mencoba, datng saja ke kota ini. dengan syarat tetap jag ketenteraman ya. Sampaijumpa :)

1 porsi

plus 1 teko teh panas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar