berbaris ayo rapatkan barisan
bak komando tanpa sadar
setiap pagi hingga petang
disini di persimpangan di pojok-pojok trotoar
hingga didepan gerbang masuk pusat bejibunnya manusia
berdiri duduk menyandang ala kadarnya
tampa memandang siapa berapa dan bagaimana keadaan
bersemayam lalu dibawah teriknya siang
munuju pinta demi segelas receh
menengadah kan tangan
memangsa harap dari sang dermawan
asalkan hari ini kami masih bisa makan.
entah kebiasaan atau memang pekerjaan
asal koin masih mau menghujani gelas ditangan
asal dapur masih bisa mengepul
asal perut masih bisa terisi
tak pandang harga diri
yang penting hidup masih berlalu untuk dikemudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar