Kamis, 11 Oktober 2012

tehnik-tehnik jurnalistik

Jurnalistik adalah sebuah wadah kteatifitas menulis. walau begitu, lantas bukan langsung asal-asalan. ada beberapa pedoman dan tehnik dasar dalam penulisan berita/jurnalistik,yaitu :

PEDOMAN UMUM

1.Berita disusun berdasarkan prinsip piramida terbalik dengan rumus 5W + 1H.2.
· Wartawan bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. 
· Wartawan menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakantugas jurnalistik.
· Wartawan selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampuradukan fakta dan opini yang menghakimi, sertamenerapkan asas praduga tak bersalah. 
· Menggunakan pedoman berbahasa Indonesia yang baik dan benar. 
· Wartawan tidak membuat berita bohong, fitnah, sensasional, sadis,dan cabul.

Apa itu piramida terbalik:
Berita yang menyajikan inti informasi ditulis pada alinea awal (lead)atau teras berita, sedangkan data-data penting menyusul pada alinea-alineaselanjutnya, lalu penjelasan tambahan, diakhiri dengan informasi lain yang bukan bersifat informasi utama.Bagi pembaca sebuah berita, piramida terbalik memudahkkannyamenangkap inti cerita, sebab informasi yang paling pokok langsungdibeberkan sejak alinea-elinea awal.

Rumus 5W + 1H
1. W1 = What
ini adalah untuk menanyakan tentang apa yang akan kita tulis, temaapa yang akan diangkat dalam berita, atau hal apa yang akan dibahas dalam berita tersebut.

2. W2 = Who
adalah siapa tokoh yang menjadi tokoh utama di WHAT. Unsur siapa selalu menarik perhatian pembaca, apalagi manusia yang menjadi objek  berita itu ada seorang yang aktif di bidangnya. Unsur SIAPA ini harusdijelaskan dengan menunjukkan cirri-cirinya seperti nama, umur, pekerjaan,alamat, serta atribut lainnya berupa gelar (bangsawan, suku, pendidikan) pangkat/jabatan.

3. W3 = When
unsur ini adalah menanyakan kapan peristiwa itu terjadi. Jadi dalam sebuah berita tentunya akan menyebutkan kapan waktu peristiwa itu terjadi.

4. W4 = Where
unsur ini menanyakan lokasi kejadian peristiwa (di mana).

5. W5 = Why
why atau kenapa peristiwa itu teradi. Ini menanyakan alasan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Di sini penulis dituntut untuk menguraikan penyebab terjadinya peristiwa.

6. 1H = How
pertanyaan How/bagaimana ini menggambarkan suasana dan proses peristiwa terjadi.

JUDUL BERITA
1. Judul berfungsi mengiklankan berita.
2. Judul berita ditulis dengan kalimat singkat, jelas, dan mencerminkanisi pokok berita yang terangkum dalam teras berita. Maksimal terdiriatas tujuh kata.
3. Judul yang mengandung opini harus menyebut sumber.

TERAS BERITA:
1. Teras berita adalah alinea pertama yang mengemukakan bagianterpenting dan paling menarik dari suatu berita. Antara judul beritadan teras harus nyambung (judul berita merupakan gambaran dari lead).Penulisan huruf pertama pada tiap paragraf dimulai pada ketukan kelima.
2. Teras berita ditulis secara singkat dan padat dalam suatu kalimat yang terdiri atas paling banyak 280 karakter atau 35 kata. 
3. Teras berita tidak harus memenuhi semua unsur 5W + 1H sekaligus. 
4. Teras sebaiknya merupakan kalimat aktif. Kalimat pasif dapatdigunakan apabila lebih menarik.

TUBUH BERITA:
1. Fungsi utama tubuh berita ialah mendukung dan melengkapi hal yangdikemukakan dalam teras berita sehingga berita memenuhi unsur 5W+ 1H.2.Semua unsur berita (5W + 1H) sudah harus terungkap dalam tigaalinea pertama.
2. Tubuh berita harus berisi uraian lebih rinci dari yang tertulis dalam teras berita,
3. Tubuh berita disusun dengan alur cerita dari satu alinea ke alinea berikutnya secara berkesambungan.
4. Dalam tubuh berita, satu alinea terdiri atas satu kalimat atau lebih,tetapi tidak boleh lebih dari 35 kata.

PEMILIHAN KATA
1. Hindari pengulangan kata yang sama dalam satu kalimat, kecuali katayang tergolong dalam kelas kata tugas.
2. Pilih kata kerja yang tepat.a.mengatakan digunakan untuk pernyataan yang bersifat umum. 
· Menyatakan/menerangkan/menjelaskan digunakan untuk  pernyataan yang sifatnya memberikan keterangan lebih rinci  
· Menegaskan/menekankan digunakan untuk pernyataan yang memberikan kepastian atau pembenaran mengenai sesuatu halatau masalah. 
· Mengemukakan/mengutarakan digunakan untuk pernyataan yang  bersifat  pandangan atau pendapat narasumber berita. 
· Mengungkapkan digunakan untuk pernyataan yang bersifat penjelasan mengenai sesuatu yang baru atau rahasia. 
· Mengumumkan digunakan untuk pernyataan sumber berita mengenai suatu hal yang perlu diketahui masyarakat. 

3. Hindari sebisa mungkin pemakaian kata asing atau istilah yang terlaluteknis.
a. Gunakan padanan bahasa Indonesia untuk kata asing.
b. Kata pungutan dari bahasa asing dan bahasa daerah yang belum dikenal dalam bahasa Indonesia ditulis sebagaimanaaslinya dalam tanda petik. Beri penjelasan singkat arti katatersebut.Contoh: “njeplak” (asal bicara)
c. Istilah asing yang belum ada padanannya dalam bahasaIndonesia tapisudah dikenal, penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.

4. Hindari akronim sebisa mungkin.
5. Ungkapan vulgar dan kasar sekali tidak boleh digunakan dalammenulis berita, sekalipun merupakan kalimat kutipan.
6. Bahasa yang tidak baku seperti bahasa gaul, prokem dan dialek hendaknya dihindari, kecuali dalam kutipan langsung, itu pun harusdiberi tanda petik.
7. Hindari penggunaan kalimat Menurut pengamatan……., Menurut pamantauan….., Menurut catatan……, untuk mencegah masuknyaopini wartawan.
8. Jangan gunakan frasa “seperti diketahui”, “seperti dimaklumi”,“seperti diberitakan”, dan “dapat ditambahkan”.
9. Jangan gunakan kata sifat superlative misanya besar sekali, indahsekali, sedih sekali, cantik sekali, sangat hebat, kecuali dalam kutipan.

Demilian hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam tatacara peulisan jurnalistik. semoga bermanfaan.)
  
referensi
http://bungas-barubelajar.blogspot.com/2012/04/teknik-dasar-jurnalistik.html(diakses pd 121012)
http://www.slideshare.net/yudhaspiza/dasar-jurnalistik-dan-teknik-menulis-berita